Thursday 6 November 2025 - 05:41
Akhlak Qur'an | Apa yang Harus Dilakukan untuk Terlindung dari Penyesalan di Hari Kiamat?

Hawzah/ Setiap waktu yang berlalu tanpa mengingat Allah Swt akan mendatangkan penyesalan yang panjang dan abadi. Dzikir ini tidak hanya harus berbentuk dalam lisan, tetapi juga dalam perbuatan.

Berita Hawzah– Al-Quran sudah cukup menjelaskan tentang pentingnya dan nilai mengingat AllahSwt , sebagaiman firman-Nya berbunyi:

{فَاذْکُرُونِی أَذْکُرْکُمْ}¹

"Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu".

Uraian:

Salah satu hal yang sangat ditekankan dan diperhatikan dalam ajaran Islam adalah senantiasa mengingat Allah Swt dan sibuk berdzikir kepada-Nya. Dzikir dan mengingat (Allah Swt) yang jika sesaat saja disia-siakan (kesempatan itu) yang karena lalai dan lupa, itu akan menyebabkan penyesalan yang panjang dan abadi. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

²{ما مِن ساعَةٍ تَمُرُّ بِابن آدَمَ لَم یُذکَر اللهُ فیها إلّا حَسِرَ عَلَیها یَومَ القیامَةِ}

"Tidak ada satu waktu pun yang berlalu pada putra Adam (manusia), yang di dalamnya, ia tidak mengingat Allah Swt (berdzikir), kecuali ia akan menyesalinya kelakdi Hari Kebangkitan (Kiamat)."


'Hidupkanlah (jiwamu) dengan dzikir di pagi dan sore hari,
Jangan biarkan hari-harimu berlalu dalam kelalaian.'³

Tentu saja, ketika kita berbicara tentang dzikir dan mengingat Allah, yang dimaksud tidak terbatas pada dzikir lisan, melainkan juga dzikir perbuatan (dzikir 'amali). Sebuah dzikir yang mengalir dan meresap dalam kehidupan manusia, serta terwujud dan tampak dalam seluruh aspek kehidupannya. Dzikir yang memenuhi seluruh hidupnya dengan warna-warna Ilahi.

'Bagi orang awam, tiadalah Dzikir melainkan sebatas lisan saja (ucapan), Namun Dzikir para kaum khusus (orang pilihan) itu pasti dari hati, tanpa ada keraguan.'⁴

Allah Swt, sang Pemilik langit, bumi, dan hari Kiamat, akan senantiasa mengingat hamba-Nya itu.

Ketika seluruh manusia dibangkitkan dari alam kuburnya dan dikumpulkan di padang Mahsyar (di hari kiamat) dalam keadaan buta karena kelalaian mereka terhadap Allah Swt dan mengingat-Nya di dunia⁵, Allah akan menjadi pelita bagi hamba-Nya ini. Dia akan mengeluarkannya dari kesendirian dan kengerian Kiamat, serta menyediakan sebab-sebab kebahagiaan abadinya; karena Allah tidak pernah mengingkari janji.⁶

"Pujilah selalu Tuhan dengan lisanmu, Agar engkau terlepas dari Api (Neraka) kehinaan dan kerugian,
dan Jangan gerakkan bibirmu kecuali untuk berdzikir kepada-Nya (Sang Pencipta), Karena itulah yang telah menjadi pekerjaan (amal) para manusia suci."⁷


Catatan Kaki:

1. Surah Al-Baqarah, Ayat 152.
2. Kanzul Ummal, Hadis ke-1819.
3. Attar Naisaburi.
4. Ibid.
5. { وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِکْرِی فَإِنَّ لَهُ مَعِیشَةً ضَنْکًا وَنَحْشُرُهُ یَوْمَ الْقِیَامَةِ أَعْمَیٰ}, "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (QS. Thaha: 124)
6.{لَا یُخْلِفُ اللَّهُ وَعْدَهُ}, "Allah tidak akan menyalahi janji-Nya." (QS. Ar-Rum: 6)
7. Attar Naisaburi.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha